Rabu, 18 Januari 2012

KUMBUNG dan PEMELIHARAAN

Persiapan KUMBUNG atau KANDANG jamur tiram

   Dihabitatnya jamur tiram tumbuh dihutan didaerah pegunungan yang sejuk.Jamur tiram tumbuk tumpuk menumpuk dipermukaan batang pohon lapuk atau yang sudah lama ditebang.Karena itulah jamur tiram disebut jamur kayu.Mediatumbuh itulah yang harus menjadi patokan dalam budidaya jamur tiram,yakni menggunakan unsur kayu, misalnya sebuk gergajian kayu.

    Dengan mengacu pada habitat tumbuh tadi, idealnya daerah yang dipilih untuk budidaya jamur tiram adalah dataran menengah hingga ketinggian 800 mdpl.Didaerah itu tudung jamur tiram tumbuh dengan baik dengan tudung lebar.Namun kendala itu jangan menjadi kendala bagi yang akan membudidayakan jamur tiram,karena kita dapat memodifikasi linggkungan terutama adalah RUMAH JAMUR TIRAM atau KUMBUNG atau KANDANG,dengan cara demikian jamur tiram dapat tumbuh pada dataran rendah


Faktor Lingkungan 
   Ada 3 faktor lingkungan didataran rendah yang berpengaruh pada pertumbuhan jamur tiram yaitu

Kelembapan
   Jamur tiram membtuhkan kelembapan tinggi berkisar antara 80 sampai 90%. Angka kelembapan tersebut haru dijaga agar pertumbuhan jamur tiram baik.Bila kelembapan dibawah 80% dan berlangsung beberapa hari maka tumbuh buah jamur tiram mengalami kekeringan, sehingga :
  • Miselium sulit terbentuk dan berkembang menjadi jamur tiram
  • Calon tubuh buah mengalami kekeringan sehingga mati
  • Ukuran tubuh buah kecil - kecil dan tipis sehingga produksi tidak maksimal yang kita harapkan
Agar hal itu tidak terjadi maka kita melakukan langkah atau tindakan yaitu :
  • Meningkatkan frekwensi peyiraman.Bila sebelumnya 2 - 3 kali/hari lakukan 4 -5 kali perhari.
  • Jendela dan pintu kumbung selalu tertutup sehingga kelembapan dalam kumbung jamur tiram tidak turun
Gambar : Higrometer ( Alat pengukur kelembapan udara )

Suhu
    Suhu optimal bagi pertumbuhan  jamur tiram adalah 22 - 28 derajat.Pada suhu ini jamur tiram dapat tumbuh dengan baikpada semua fase tumbuh, mulai dari spora hingga terbentuknya tubuh buah jamur tiram. bila didataran tinggi, suhu itu mudah dicapai.Tidak demikian pada dataran rendah,suhu itu nyaris tidak pernah dicapa.oleh kare itu bagaimana pembudidaya jamur tiram menyiasatinya agar mencapai suhu yang ideal bagi pembudidaya jamur tiram,hal ini bisa dilakukan dengan cara penyiram lebih sering.Dan gunakan atap kumbung dengan atap yang tidak menyerapa panas, misalkan genting, alang - alang atau nipah dan dirikan didaerah yang rimbun atau banyak pepohonan.

Gambar : Thermometer ( Alat pengukur suhu )

Cahaya
   Dengan habitat dialam atau aslinya jamur tiram tidak membutuhkan banyak sinar atau cahaya matahari antara berkisar 1000 - 2000 fc atau 300 - 400 lux. Meski intensitasnya rendah, tetapimatahari tetap dibutuhkan untuk perkembangan spora - hifa - miselium.Tanpa cahaya matahari, pembentukan tidak maksimal
Gambar : Light Meter ( Alat pengukur cahaya )

RUMAH atau KUMBUNG JAMUR tiram
   Rumah atau kumbung jamur tiram dapat didirikan sesuai dengan kebutuhan,atau disesuaikan dengan luas tempat yang akan dibangun.Dalam membangun rumah atau kumbung jamur tiram maka haru dihitung biaya pembuatannya, gunakan bahan - bahan yang murah dan terjangkau tetapi kita harus melihat aspek apakah kita didataran tinggi atau rendah.Dari berbagai macam kumbung yang harus diperhatikan adalah atap daripada rumah atau kumbung jamur yang dibangun, untuk lebuih baknya gunakan genting, tetapi jangan membeli genting baru tetapi genting bekas saja dengan demikian kita bisa menghemat beberapa rupiah.Dan kontruksi banguna gunakan bambu.


Gambar : Rumah atau Kumbung Jamur Tiram

   Perhatikan ketinggian dari dasar upayakan tinggi supaya sirkulasi udara baik dan jendela dari rumah atau kumbung jamur tiram diusahakan dilengkapi daun jendela supaya dapat dibuka dan ditutup,karena berfungsi sebagai sirkulasi udara.
Selai itu hal yang penting adalah rak , dimana nantinya rak tersebut berfungsi sebagai tempat peletakan media atau baglog dari jamur tiram.

Gambar : Rak jamur tiram


  Kenapa kita bisa gagal dalam Berbudidaya Jamur,banyak faktor yang mendukung kenapa kita bisa gagal dalam budidaya jamur.Sebenarnya yang ada dibenak kita adalah hasil dari pada panen itu sendiri,akhirnya pembudidaya kecewa.Disini saya akan berbagi pengalaman yang juga saya pernah saya alami, bukan hanya kegagalan panen dalam hitungan bulan tapi tahun,dan membuat saya drop.Ada beberapa Tips supaya pembudidaya sukses dalam budidaya jamur
  1. Panen dan Rawat
  2. Pengendalian Hama dan Penyakit
PANEN
   Bagaimana panen yang benar dilakukan oleh pembudidaya jamur.Banyak sekali pembudidaya jamur dalam melakukan pemanenan dilakukan sesuka hati,dengan tanpa trik sehingga membuat jamur tidak tumbuh lagi.Panen pertama dilakukan setelah 5 - 6 minggu sejak inokulasi bibit dilakukan .saat itu tudung buah telah membuka dengan sempurna. Untuk memanen, tarik batang jamur dan anaknya dengan mengikutsertakan akarnya, jangan sampai akar tertinggal apabila akar tertinggal akan menyebabkan pembusukan permukaan baglog jamur tiram sehingga hama dan penyakit bersarang dibekas akar jamur yang tertinggal.Memang hal ini menyita waktu dalam hal memanen.

Kikis BAGLOG Jamur
   Baglog yang telah dipanen beberapa kali menyisakan subtrat atau media yang mengeras yang berwarna kecoklatan,sehingga menyulitkan pertumbuhan miselium berikutnya.Untuk mengatasi,kikis bagian permukaan baglog atau media yang sudah mengeras dengan menggunakan pisau atau sejenisnya.

RAWAT
   Perawatan agar dapat panen berulang-ulang, maka baglog herus senantiasa dipelihara setiap hari dengan melakukan antara lain : Penyiraman, buka mulut baglog,pemupukan, dan atasi hama dan penyakit.

Penyiraman 
   Begitu pula dengan penyiraman, ini dikarenakan kondisi lingkungan dari pembudidaya berbeda - beda maka untuk didataran rendah jamur harus diperlakukan yang lebih serius.Seringkali pengabutan hanya bisa menahan suhu kumbung saja kurang lebih dari 1 - 2 jam dari suhu luar kumbung.Karena itu dapat emicu penurunan produks.Nah kondisi itulah yang harus dijaga agar tubuh buah tetap tumbuh.Cara penyiraman untuk masa pembentukan tubuh buah ini berbeda saat inkubasi.Bila sebelumnya baglog jamur tidak boleh disiram,maka pada perumbuhan bibit, baglog dan tubuh buah jamur harus dibasahi agar tetap lembab. 

Pemupukan 
   Jamur tidak berklorofil, sehingga ia tidak mampu berfotosintesis.Akibatnya ia tidak mampu menyediakan makanan sendiri.Akhirnya jamur menyerap nutrisi dari media atau baglog te mpat tumbuhnya saat bebrbentuk hifa dan miselium.Apabila media tau baglog jamur kaya akan nutrisi tidak diperlukan pemupukan.Tandanya pertumbuhan tubuh buah cukup bagus,ukuran tudung normal dan subur.Namun apabila pertumbuhan jamur tidak maksimal yakni,tubuh buah kecil - kecil dan tidak berkembang,daun tipis,batang panjang dan mekar 1 hari sudah menguning.itulah waktunya pemupukan.Pemupukan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organi ataupun kimia seperti tanaman sayur lainyaSebenarnya untuk mengatasi kekurangan nutrisi dapat dilakukan penambahan pupuk organik seperti IM4 yang bebahan molase atau limbah gula.Karena pupuk tersebut tidak beracun tanpa bahan kimia

PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKIT
   Sebagai tumbuhan jamur tidak luput dari gangguan hama dan penyakit.Hama dan Penyakit biasanya bawaan dari lingkungan yang kurang bersih, yang bukan berarti steril tetapi kebersihan rumah atau kumbung jamur harus bersih dari sisa bekas panen, karena dari hal tersebut akan mengundang berbagai macam hama.
Gamabar : Alat penyiram