tag:blogger.com,1999:blog-65566453148875806362024-03-13T06:39:28.427-07:00BUDIDAYA JAMUR TIRAMoyster mushroom farm in Eastern JavaUnknownnoreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-64188867476805591812012-03-25T09:23:00.002-07:002012-03-26T03:21:50.701-07:00Budidaya Jamur Kuping<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"> </span><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Jamur Kuping adalah jamur yang pertama kali dibudidayakan bahkan sebelum jamur Shiitake di Cina. Di Indonesia jamur Kuping sangat lumrah dikenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah setelah jamur merang. Pada acara-acara pesta hajatan masakan sop (kimlo) sangat umum menggunakan jamur Kuping di dalamnya. </span></span><br />
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Masyarakat tradisional masih sering mengambil jamur ini dari alam yang biasanya tumbuh pada batang-batang yang sudah lapuk. Kini jamur Kuping terutama jenis A.polytricha sudah banyak dibudidayakan secara modern dalam log-log serbuk kayu. Menurut data statistik, produksi segar jamur kuping (worldwide) menempati urutan keempat (346.000 ton) setelah Champignon, Tiram dan Shiitake pada tahun 1991 (Chang, 1993). </span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Pada dasarnya cara budidaya jamur kuping hampir sama dengan cara budidaya jamur Tiram dan Shiitake yakni dengan tahap-tahapan sbb : penyiapan substrat, pencampuran substrat, pengantongan (logging), sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi, pemeliharaan tubuh buah, dan panen. Yang berbeda mungkin komposisi substrat dan cara pemeliharaan tubuh buahnya yang memerlukan kondisi-kondisi fisik yang sedikit berbeda dibandingkan dengan jamur Tiram dan Shiitake, serta waktu panenan yang lebih singkat<span style="text-indent: 36pt;">. </span></span><br />
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; text-indent: 36pt;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KYmd0arAXro/T2oSOx32aTI/AAAAAAAAAUc/DyWHvsg4U1s/s1600/Jamur+kuping.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-KYmd0arAXro/T2oSOx32aTI/AAAAAAAAAUc/DyWHvsg4U1s/s1600/Jamur+kuping.jpeg" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LkS7sIoDzHw/T2oSY-b6AqI/AAAAAAAAAUk/Bt1pEuY-c2Y/s1600/kuping+hitam.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-LkS7sIoDzHw/T2oSY-b6AqI/AAAAAAAAAUk/Bt1pEuY-c2Y/s320/kuping+hitam.jpeg" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<a name='more'></a><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Untuk menghindari kemubasiran cerita mengenai keterangan tahap-tahap pembudidayaan maka tidak akan disajikan lagi tahap-tahap secara detail seperti pada jamur Shiitake sebelumnya. Dalam bagian ini hanya akan dibahas hal-hal yang berbeda yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur Kuping secara spesifik. Rangkuman tahap-tahap pembudidayaan secara umum adalah sbb : <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Komposisi substrat. Berikut adalah dua contoh komposisi substrat tanam untuk jamur <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kuping yang sudah perna dicoba dan dilaporkan oleh beberapa peneliti. <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Formula A <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Serbuk gergajian kayu = 78% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Dedak = 20% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Kapur (CaCO3) = 1% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Sukrosa = 1% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Air = 70% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Formula B<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Serbuk gergajian kayu = 78% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Dedak = 10% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Kapur (CaCO3) = 1% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• NPK (1:1:1) = 0,5% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">• Air = 70% <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Selanjutnya, hal yang sedikit berbeda dengan cara budidaya jamur Shiitake adalah pada tahap inkubasi miselium yang memerlukan suhu relatif lebih tinggi (±30oC) dibandingkan dengan Shiitake. Demikian juga waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tubuh buah dari mulai inokulasi log adalah lebih singkat yakni sekitar 50 hari. Selama pemeliharaan tidak terjadi tahap-tahap yang sperti pada Shiitake (lapisan tebal miselium permukaan, pembentukan benjolan, pembentukan warna coklat (browning) dan pengerasan lapisan luar). Dalam hal pemeliharaan tubuh buah hampir mirip dengan pemeliharaan jamur Tiram. Sepanjang kelembaban udara dipertahankan tinggi (±85%) pada temperatur yang sesuai (24-27oC), kadar Oksigen yang cukup (tidak terasa susah bernafas di dalam ruangan) dan kadar cahaya ±500 LUX, maka jamur Kuping akan dihasilkan dan berkembang normal dengan sendirinya. Dengan kata lain, budidaya jamur kuping lebih mudah dibandingkan dengan berbudidaya jamur Shitake. Apabila tubuh buah sudah dihasilkan, maka waktu panen dapat dilakukan sampai dicapai ukuran tubuh buah yang masksimum.Berbeda halnya dengan jamur Tiram, tubuh buah jamur Kuping dapat bertahan relatif lebih lama pada log. Demikian juga pada saat Pemeliharaan tubuh buah Panen melakukan panen, primordia yang masih kecil sebaiknya jangan ikut dipanen habis karena masih dapat berkembang lebih besar. Hal ini tidak boleh dilakukan pada jamur Tiram. Jamur Kuping akan kering dalam suhu kamar dengan catatan tidak dilakukan penyiraman pada saat panen. Meskipun demikian, pengeringan dengan sinar matahari tentunya akan lebih cepat. Setelah panen Jamur Kuping dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">jamur Tiram dan Shiitake. </span></div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-51811992535497621432012-03-25T09:21:00.002-07:002012-03-26T03:25:40.960-07:00Budidaya Jamur Merang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><b style="text-align: justify;">Tahapan Budidaya Jamur Merang</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Tahapan budidaya jamur merang mencangkup pembuatan kompos, sterilisasi, penanaman bibit, penumbuhan tubuh buah dan pemanenan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Pembuatan kompos jamur merang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Telah dijelaskan bahwa jamur merang dapat tumbuh dengan baik di media yang telah dikomposkan. Pengomposa n dilakukan dengan tujuan untuk mengaktifkan mikroflora termofilik, misalnya bakteri dan fungi yang akan merombak selulosa' hemiselulosa, serta lignin sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur.Selama proses pengomposan akan timbul panas yang dapat mematikan organisme pesaing yang akan merugian bagi pertumbuhan jamur.Adapun secara lengkap komposisi media untuk budidaya jamur merang 450 kg sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Jerami kering 2 ton</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Bekatul 400 kg</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kapur 300 kg</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kapas bekas pemintalan 300 kg</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Urea 2 kg</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kotoran ayam 100 kg</span></li>
</ul>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Adapun langkah - langkah pembuatan media kompos ( media utama ) sebagai berikut :</span></div>
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Jerami yang telah kering dipotong sekitar 10 cm</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Jerami dicuci dengan air mengalir selama 1 jam, kemudian ditiriskan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Bekatul, kapur, kotoran ayam dan urea dicampur hingga merata</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Potongan jerami disusun setebal 10 cm dan diatasnya ditaburi campuran bekatul, kapur, kotoran ayam, dan urea</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Diatas lapisan diatas diberi lapisan yang sama. yaitu potongan jerami setebal 10 cm, lalu ditaburi campuran bekatul, kapur, kotoran ayam dan urea. lapisan ini dibuat secara terus hingga habis.Dengan demikian akan menghasilkan panas, dan pengomposan akan berjalan sempurna.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Susunan lapisan tersebut ditutup dengan plastik untuk mengaktifkan mikroorganisme yang membantu proses pengomposan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Pada hari keempat dan kedelapan pengomposan , media dibalik. Pembalikan media bertujuan supaya proses fermentasi dapat merata.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Pengomposan selesai pada hari kesepuluh. </span></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wAgCeQbAMYk/TzfVFnlnGqI/AAAAAAAAAO4/g1eLsh-UPdg/s1600/jerami+kompos.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wAgCeQbAMYk/TzfVFnlnGqI/AAAAAAAAAO4/g1eLsh-UPdg/s1600/jerami+kompos.jpg" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Gambar : <b>Jerami </b></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Media tambahan seperti kapas atau ampas aren sebaiknya dikomposkan tersendiri , tetapi dalam waktu yang bersamaan .Tujuan pemberian media tambahan ini untuk meningkatkan hasil produksi jamur merang sekaligus untuk memanfaatkan limbah yang ada disekitar lokasi.Pengomposan media utama dan media tambahan tidak berbeda.Perbedaanya dilapisan atas jerami diberi kapas atau ampas aren.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a>
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Jerami yang telah menjadi kompos umumnya dicirikan dengan :</span><br />
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Tidak berbau amoniak</span></li>
<li><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Warna yang dikomposkan coklat berubah menjadi kehitaman</span></li>
<li><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Tekstunya menjadi lunak</span></li>
<li><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Rendemen atau kadar airnya 65% yang dapat diukur dengan cara memijatnya, bila terasa basah tetapi tidak menetes</span></li>
<li><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Dengan kadar keasaman atau PH 7 - 7,5</span></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wfrK9VM_p10/TzflCeB99lI/AAAAAAAAAPg/2ya2zdiB9AA/s1600/PH+Meter+kertas.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wfrK9VM_p10/TzflCeB99lI/AAAAAAAAAPg/2ya2zdiB9AA/s1600/PH+Meter+kertas.jpeg" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Gambar : PH meter</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-DznOipOVJBM/TzflfjOVuSI/AAAAAAAAAPo/8Kg25L-Dbcc/s1600/ukur+air.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-DznOipOVJBM/TzflfjOVuSI/AAAAAAAAAPo/8Kg25L-Dbcc/s1600/ukur+air.jpg" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Gambar : Alat pengukur kadar air</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Sterilisasi media jamur merang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Media yang telah dikomposkan kemudian disusun dalam rak setebal 20cm, proses selanjutnya adalah sterilisasi.Tujuan dari proses sterilisasi ini adalah mematikan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan pertumbuhan jamur dan menghilangkan bau amoniak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Proses sterilisasi dengan cara mengalirkan uap air panaa selama 8 jam dengan suhu 70 derajat kedalam kumbung yang sudah diisi media.Pada saat proses sterilisasi berlangsung sebaiknya seluruh celah pada kumbung ditutup rapat.</span><br />
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span><br />
<b><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Penanaman bibit jamur merang</span></b><br />
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Setelah proses sterilisasi selesai, suhu kumbung dibiarkan turun sampai suhu 30 derajat.Pada suhu tersebut segera dilakukan penanaman bibit jamur merang.Pembibitan dilakukan pada suhu 30 derajat bertujuan mencegah tumbuhnya jamur kontaminasi karena media sudah didomonan oleh bibit jamur merang. Penanaman bibit jamur merang dilakukan dengan cara menebarkan bibit jamur merang semai kepermukaan dan lapisan tengah media.Bibit sebanyak 300 gr dipergunakan untuk luasan satu meter persegi.Jumlah bibit jamur merang yang diberikantidak berpengaruh hasil daripada jamur merang.tetapi berpengaruh pada penekanan tumbuh jamur atau cendawan kontaminasi.Selain dengan kepadatan bibit jamur merang, pertumbuhan cendawan kontaminasi dapat dicegah dengan sterilnya peralatan yang digunakan untuk menebarkan bibit jamur merang.</span><br />
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span><br />
<b><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Penumbuhan tubuh buah</span></b><br />
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Setelah penanaman bibit, tahapan selanjutnya adalah masa inkubasi yaitu masa penumbuhan miselium. Pada saat masa inkubasi, pintu dan jendela kumbung ditutup rapat karena oksigen yang dibutuhkan miselium jamur merang sedikitsekali.Dengan kondisi yang tertutuptersebut suhu ruangan dipertahankan pada kisaran30 - 35 derajat celcius.Pengontrolan suhu dan pemeriksaan adanya kontaminasi harus selalu dilakukan .Apabila terjadi kontaminasi, media yang ditumbuhi cendawan atau jamur lain harus hilang.Pada hari keempat dari pembibitan, masuk masa generatif yaitu penumbuhan calon buah.Pada fase ini jendela dibuka supaya cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat berjalan baik.Hal ini dilakukan untuk memacu terbentuknya tubuh buah.Untuk terbentuknya tubuh buah diperlukan kadar karbondioksida kurang dari 0,08-0,05%, dan keembapan dibutuhkan 80-90%.Media tidak boleh kering, tetapi juga tidak terlalu basah.</span><br />
<br /></div>
</div>
</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-58772470170862735462012-03-20T23:18:00.003-07:002012-03-26T03:28:06.713-07:00JAMUR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-size: small;"><b>A. Mengenal jamur</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Jamur merupakan tanaman yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Jamur hidup dengan cara mengambil zat zat makanan, seperti selulosa,glukosa,lignin,protein dan senyawa pati dari organisme lain.Dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh <i>hifa</i> ( bagian jamur yang berbentuk seperti benang halus,panjang dan kadang bercabang),bahan makanan tersebut diuraikan menjadi senyawa yang dapat diserap untuk pertumbuhan.Oleh karena itu,jamur digolongkan sebagai tanaman heterotrofik,yaitu tanaman yang kehidupannya tergantung pada organisme lain.</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<b style="text-align: left;">Jamur Ling zhi</b><span style="text-align: left;"> </span><i style="text-align: left;">( Ganoderma lucidum )</i><br />
<i style="text-align: left;"><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qgXwa28GpEM/Tw7WhHpsewI/AAAAAAAAAAk/YleyXrkmGbU/s1600/Jamur+lingsi.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qgXwa28GpEM/Tw7WhHpsewI/AAAAAAAAAAk/YleyXrkmGbU/s1600/Jamur+lingsi.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dikenal diberbagai negara ,terutama negara - negara produsen obat.maka dari itu jamur ling zhi dikenal sebagai jamur obat.Adapun keguanaan untuk menjaga kebugaran tubuh,penghambat kanker atau tumor,menjaga keawetan organ tubuh,pencuci racun,memulihkan sistem kerja tubuh dan menguatkan fungsi kerja tubuh</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div>
<b>Jamur Merang</b> <i>( Volvariella volvaceae )</i></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wPibgf3i6Fs/Tw7cTlzryjI/AAAAAAAAAAs/ulQqY54QHaQ/s1600/Jamur+merang.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wPibgf3i6Fs/Tw7cTlzryjI/AAAAAAAAAAs/ulQqY54QHaQ/s1600/Jamur+merang.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain mengandung senyawa eritadenin yang berkhasiat sebagai anti racun, juga mengandung sejenis antibiotik yang berkhasiat mencegah kekurangan darah (anemia),kanker,dan menurunkan tekanan darah tinggi<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jamur Kuping</b> <i>( Auricularia sp )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b> Jamur Kuping</b> <b>merah </b><i>( Auricularia auricular-judae )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wdr7lkYqaDg/Tw7dGxtA5wI/AAAAAAAAAA0/UvNN1bt0dIA/s1600/Jamur+kuping.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wdr7lkYqaDg/Tw7dGxtA5wI/AAAAAAAAAA0/UvNN1bt0dIA/s1600/Jamur+kuping.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Jamur Kuping hitam </b><i>( Auricularia polythrica )</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-cIOakOMx7mU/Tw7rFsftlcI/AAAAAAAAABM/FqLYVT0GYzA/s1600/kuping+hitam.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-cIOakOMx7mU/Tw7rFsftlcI/AAAAAAAAABM/FqLYVT0GYzA/s1600/kuping+hitam.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lendirnya dipercaya oleh warga Thionghoa bisa meningkatkan daya tahan tubuh,melancarkan aliran darah dan menurunkan kadar kolesterol serta menetralkan senyawa toksik atau racun yang terkandung dalam bahan sayuran lain ketikan dimasak bersamaan.Berbeda dengan orang Thionghoa,orang Inggris percaya jika jamur kuping dapat menyembuhkan sakit tenggorokan hanya dengan mengkonsumsinya dalam bentuk olahan.Hal ini dibuktikan oleh Profesor Harnmsmith, seorang pakar <b>BIOLOGI</b> dari Amerika Serikat </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Jamur Kancing/Champignon</b> <i>( Agaricus bisporus )</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-H3LAXDwI86I/Tw7dJZ07teI/AAAAAAAAAA8/vB32EOwHeYg/s1600/Jamur+Kancing.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-H3LAXDwI86I/Tw7dJZ07teI/AAAAAAAAAA8/vB32EOwHeYg/s1600/Jamur+Kancing.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jamur kancing/champignon memiliki kandungan serat yang tinggi,yang kita ketahui serta berfungsi mengatasi masalah kolesterol,dan jugan dapat mengoptimalkan fungsi ginjal,mengatasi defisiensi gizi dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh,dikarenakan mengandung senyawa asam glumat</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Jamur Shiitake </b><i>( Lentinula edodes )</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-R3G-vQmMwuc/Tw7m8XSU-PI/AAAAAAAAABE/xzuJj5dIH8E/s1600/shitake.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-R3G-vQmMwuc/Tw7m8XSU-PI/AAAAAAAAABE/xzuJj5dIH8E/s1600/shitake.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lentinan yang terkandung di dalam jamur shiitake terbukti efektif dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker,terutama kanker usus dan tumor.Ekstrak jamur ini digunakan untuk bahan baku obat antikanker yang diproduksi oleh Jepang.Selain itu juga terbukti lebih cepat menangani virus influenza, juga terbukti ampuh dalam membunuh bakteri dari gugus po;isakarida,pembentukan senyawa ini.Senyawa lentinan mengandung juga Host Defence Potentiator ( HDP ) yang berguna bagi sistem pertahan tubuh.Senyawa ini merupakan prekursor dan simulator untuk meningkatkan peranan sel-sel darah putih dalam pertahanan tubuh.Mengatasi impotensi serta disfungsi ereksi,memperbaiki sistem sirkulasi atau memperlancar pembuluh darah jantung,menurunkan hipertensi,kekurangan gizi,dan dapat menurunkan kadar gula dalam darah memperkecil terjadinya komplikasi penyakit akibat diabetes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jamur Tiram</b> <i>( Pleurotus sp )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b> Jamur Tiram Putih </b><i>( Pleurotus florida )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-OSHtWFNpanM/Tw7xN-kkf0I/AAAAAAAAAB0/vxgys0tzsL8/s1600/putih.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-OSHtWFNpanM/Tw7xN-kkf0I/AAAAAAAAAB0/vxgys0tzsL8/s1600/putih.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jamur Tiram Merah </b><i>(</i><b><i> </i></b><i>Pleurotus flabelatus</i><b><i> </i></b><i>)</i><b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-bInj0i9JFuk/Tw7wiMMW6UI/AAAAAAAAABc/eEkaVDCRqlA/s1600/tiram+merah.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-bInj0i9JFuk/Tw7wiMMW6UI/AAAAAAAAABc/eEkaVDCRqlA/s1600/tiram+merah.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Jamur Tiram Coklat </b>(<b> </b><i>Pleurotus cystidiosus )</i><b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-WhJgt5AYH-4/Tw7whXAOuVI/AAAAAAAAABU/hrP4s_GI8y4/s1600/images+jamur+coklat.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-WhJgt5AYH-4/Tw7whXAOuVI/AAAAAAAAABU/hrP4s_GI8y4/s1600/images+jamur+coklat.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Jamur Tiram Biru Abu - abu </b><i>(<b> </b>Pleurotus populinus )</i><b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1iS3ZY2Mh-o/Tw7xCMbWYsI/AAAAAAAAABs/Ujl6b1SGpbM/s1600/images+1.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-1iS3ZY2Mh-o/Tw7xCMbWYsI/AAAAAAAAABs/Ujl6b1SGpbM/s1600/images+1.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Jamur Tiram Kuning</b> <i>(<b> </b>Pleurotus citrinipileatus )</i><b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-sTlM_ojxmYQ/Tw7wjKB3FJI/AAAAAAAAABk/gbmSDb8jTRY/s1600/tirsm+kuning.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-sTlM_ojxmYQ/Tw7wjKB3FJI/AAAAAAAAABk/gbmSDb8jTRY/s1600/tirsm+kuning.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<b>Jamur Tiram Kelabu</b> <i>( Pleurotus sajor-caju )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-nX0beVnOL8Q/Tw79itz5L6I/AAAAAAAAACU/_qMUuj7MC28/s1600/sajor.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-nX0beVnOL8Q/Tw79itz5L6I/AAAAAAAAACU/_qMUuj7MC28/s1600/sajor.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<b>Jamur Tiram putih </b><i>( Pleurotus ostreatus </i>)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9GyDJlx45Wg/Tw76vaX4aSI/AAAAAAAAACE/mr84cT_joYk/s1600/oestar.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9GyDJlx45Wg/Tw76vaX4aSI/AAAAAAAAACE/mr84cT_joYk/s1600/oestar.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<b>King oyster </b> <i>( Pleurotus eryngii )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-BtysNRP2_Fg/Tw77b7G5yTI/AAAAAAAAACM/rKGbBSOjkbo/s1600/erygi.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-BtysNRP2_Fg/Tw77b7G5yTI/AAAAAAAAACM/rKGbBSOjkbo/s1600/erygi.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<i>( Pleurotus pulmonarius )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-pHsU13s3BPs/Tw79yamjgpI/AAAAAAAAACc/xJPSKrZgYoo/s1600/pulmo.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-pHsU13s3BPs/Tw79yamjgpI/AAAAAAAAACc/xJPSKrZgYoo/s1600/pulmo.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<i>( Pleurotus sapidus )</i> </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-RIfT2b5iaPs/Tw7-IeqSqFI/AAAAAAAAACk/HnhGgC3bsSE/s1600/sapidus.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-RIfT2b5iaPs/Tw7-IeqSqFI/AAAAAAAAACk/HnhGgC3bsSE/s1600/sapidus.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<i>( Pleurotus cornucopiae )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-FrKS2NnYeBQ/Tw7-bydqqRI/AAAAAAAAACs/rglkMPiGJno/s1600/cornu.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-FrKS2NnYeBQ/Tw7-bydqqRI/AAAAAAAAACs/rglkMPiGJno/s1600/cornu.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di jepang jamur tiram disebut hiratake dimanfaatkan sebagai jamur obat antikolesterol,keampuhan sebagai penurun kolesterol karena mengandung lovastatinyang termasuk dalam kelompok statin.Selain itu juga dapat atau bisa dimanfaatkan sebagai anti bakteri,anti inflamasi,tekanan darah dan memperbaiki sistem imun </div>
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-9315837259238942342012-03-20T23:17:00.003-07:002012-03-20T23:22:21.150-07:00MENGENAL MEDIA TANAM JAMUR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">PERTUMBUHAN MISELIUM PADA MEDIA SINTETIK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 18px;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Media sintetik yang sangat baik untuk pertumbuhan adalah Malt Pepton Agar (MPA) dan Malt Extract Agar (MEA).Namun yang paling popular dikalangan pembibit jamur tiram skala rumah tangga adalah Potato Dextrose Agar (PDA).Pertumbuhan miselium dapat dipercepat dengan penambahan seperti arang aktif.Selain itu dapat pula ditambah dengan nutrient dan garam – garaman seperti sulfit liquor, berbagai sakarida, baham – bahan yang mengandung protein seperti tepung kedelai, bahan – bahan yang mengandung nitrogen NaNO₃,Ca(NO₃)₂,dan bahan lain seperti NaHPO₄ serta CaCO₃</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Diameter koloni jamur tiram pada media MPA,MEA,dan PDA yang diinkubasi pada suhu kamar</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Nama MPA MEA PDA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Pleurotus sp</i>.6(10 hari) 3,42cm 2,27cm 2,9cm </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Pleurotus sp</i>.8(10 hari) 7,90cm 6,50cm 7,38cm</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Pleruotus sajor-caju</i> (7 hari) 5,64cm 8,60cm </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Bahan tanam yang dapat digunakan untuk menumbuhkan miselium dapat berupa potongan jaringan yang berasal dari bagian antara tangkai dengan tudung , maupun dari batang.Bahan tanaman yang terbaik adalah berasal dari potongan jaringan antara tangkai dengan tudung dan pada bagian tangkai.Pada media MEA maupun PDA, miselium jamur tiram biasanya sudah mulai tumbuh pada hari kedua masa inkubasi, yakni sekitar satu minggu dari saat ditanam.Namun, dari hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan miselium pada media MEA masih lebih baik dari PDA.Pada hari ke-10, miselium yang tumbuh pada media MEA sudah hamper memenuhi cawan petri ukuran diameter 9 cm, sementara miselium pada media PDA baru bias memenuhi cawan petri pada hari ke-12.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Spora jamur tiram juga dapat ditumbuhkan pada media PDA atau MEA,yakni ditanam menggunakan teknik kultur taburan atau teknik goresan.Teknik kultur taburan prinsipnya adalah menaburkan spora pada media MEA dan PDA sehingga spora terpisa-pisah menjadi spora tunggal.Sementara prisip dari teknik goresan adalah mengambil suspensi spora menggunakan alat yang disebut jarum ose, kemudian digoreskan di permukaan media.Spora-spora tunggal tersebut ,baik dari kultur taburan dan goresan selanjutnya, akan tumbuh menjadi miselium yang juga membentuk koloni terpisah.Koloni inilah yang dipindahkan ke media baru untuk dijadikan sebagai kultur murni.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Miselium yang berasal dari spora tunggal biasanya akan menghasilkan sifat yang seragam sehingga kerap kali digunakan untuk memilih varietas dengan sifat yang diinginkan.Walaupun jamur tiram yang ditumbuhkan ada kemungkinan berubah sifat, tetapi spora memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat disimpan dalam jangka panjang atau waktu yang sangat lama (asalkan dalam keadaan kering), miselium yang tumbuh dari kultur spora mempunyai sifat viabilitas (daya hidup) tinggi, kemampuan miselium hasil spora dalam merombak lignoselulosa tidak menurun sehingga daya hidup media berbahan lignoselulosa juga tetap tinggi</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">PERTUMBUHAN MESELIUM PADA KULTUR CAIR<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 18px;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seperti pada media sintetik yang biasanya menggunakan media agar, baik miselium maupun spora dapat tumbuh menjadi miselium baru apabila ditumbuhkan pada media cair.Spora setelah terkena media cair akan segera berkembang dan tumbuh menjadi miselium.Miselium jamur tiram putih dalam media cair yang digijik akan membentuk koloni seperti pelet. Dimedia kultur cair, miselium jamur tiram dapat tumbuh sebanyak 40-50 gram/100 gram glukosa.Produksi miselium pada kultur cair dapat digunakan untuk pembuatan bibit jamur tiram.Oleh karena itu, penggunaan kultur cair sangat mendukung usaha produksi misellium dalam kala industri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Komposisi nutrient didalam media dapat mempengaruhi pertumbuhan miselium.Sebagai contoh :penambahan sulfit liquor (limbah industry kertas) konsentrasi rendah (0,01-0,1%) dalam nutrient dapat meningkatkan produksi miselium.Namun, bila silfit liquor diberikan pada konsentrasi yang tinggi tidak akan berdampak buruk pada pertumbuhan miselium.untuk itulah , pentingnya mengetahui komposisi nutrient yang pas dalam membuat culture cair yang akan digunakan sebagai media pertumbuhan miselium jamur tiram.</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-77478223163903214912012-03-20T23:08:00.002-07:002012-03-21T09:44:07.849-07:00PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKIT Jamur Tiram<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>HAMA dan PENYAKIT pada budidaya JAMUR TIRAM</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>A. HAMA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada budidaya jamur tiram, jamur mempunyai aroma yang khas yang dapat mengundang berbagai macam hama pengganggu.Serangga atau hama pengganggu dapat menghambat pertumbuhan jamur tiram, bahkan mengganggu pertumbuhan miselium dan substratnya. Beberapa hama yang menggangu pertumbuhan jamur :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : Lalat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-f4ZRx3b2k3g/TzPkQt_NyVI/AAAAAAAAAK4/69B2UGSLfh8/s1600/lalat.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-f4ZRx3b2k3g/TzPkQt_NyVI/AAAAAAAAAK4/69B2UGSLfh8/s1600/lalat.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalat menjadi hama penggangu karena dapat meletakkan telur didalam media.Jika telur menetas, larva akan merusak miselium dan jamur tiram dewasa.Selain bertelur lalat juga membawa Tungau yang merupakan hama bagi jamur.Macam species lalat yang biasa ditemukan pada budidaya jamur sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sciarid </b><i>( Lycoriella solani dan Lycoriella auripila )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-5IOfEuric9E/TzPlmYaKgdI/AAAAAAAAALA/lD39cwJn-T0/s1600/sciarid+dewasa.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-5IOfEuric9E/TzPlmYaKgdI/AAAAAAAAALA/lD39cwJn-T0/s1600/sciarid+dewasa.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Larva Sciarid</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-bsCgD6tSVEM/TzPl_NzsO_I/AAAAAAAAALI/yeKwI8WeowM/s1600/sciarid+lava.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-bsCgD6tSVEM/TzPl_NzsO_I/AAAAAAAAALI/yeKwI8WeowM/s1600/sciarid+lava.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Phorids </b><i>( Megaselia haserata dan Megaselia nigra )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-2vWVe4Az0rE/TzPme_e-LnI/AAAAAAAAALQ/ekWeCYVAsLA/s1600/phorid+dewasa.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-2vWVe4Az0rE/TzPme_e-LnI/AAAAAAAAALQ/ekWeCYVAsLA/s1600/phorid+dewasa.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Cecids (</b><i> Heteropeza pygmaea,Mycophila speyei dan Myciphila barnesi )</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Qg7XE8xAa_Q/TzPnQAcZQhI/AAAAAAAAALY/INYkBxgIhBU/s1600/cecids.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Qg7XE8xAa_Q/TzPnQAcZQhI/AAAAAAAAALY/INYkBxgIhBU/s1600/cecids.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Larva Cecids</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Q54AJfzr0eY/TzPnaFHNbvI/AAAAAAAAALg/ldA7op5Hnrs/s1600/cecid+larva.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Q54AJfzr0eY/TzPnaFHNbvI/AAAAAAAAALg/ldA7op5Hnrs/s1600/cecid+larva.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Tungau</b><i> ( Tyrophagus putrescentiae dan Linopodes antennaepes )</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-HPdPPbc-wW0/TzPoMk62WaI/AAAAAAAAALo/ZyyAL6eQSzA/s1600/tyrophagus.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-HPdPPbc-wW0/TzPoMk62WaI/AAAAAAAAALo/ZyyAL6eQSzA/s1600/tyrophagus.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Kumbang</b> <i>( Cyllodes bifacies )</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-x1hg7QqcBu8/TzPo642CWsI/AAAAAAAAALw/M37vEJIFHxg/s1600/cylodes.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-x1hg7QqcBu8/TzPo642CWsI/AAAAAAAAALw/M37vEJIFHxg/s1600/cylodes.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara mengatasi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Segera panen semua jamur hingga tak tersisa.Baglog dibersihkan dari sisa akar yang tersisa</li>
<li>Semprotkan Insektisida organik</li>
<li>Bila belum berhasil semprotkan insektisida kimia berbahan aktif dichloros misalnya : Lannate atau Lebacyd.</li>
</ul>
Semprot kumbung sesuai dosis anjuran atau lebih rendah untuk menyeprot hama. Selama penyemprotan, kumbung tidak boleh disemprot air.Bila jamur tiram baru tumbuh, segera buang karena berpotensi mengandung racun.Setelah tumbuh berikutnya biarkan tumbuh. Kondisi lingkungan harus diperbaiki terutama sirkulasi udara, hindari udara yang terlalu lembab<br />
<br />
<b>B. PENYAKIT</b><br />
<br />
Penyakit yang menyerang budidaya jamur tiram pada umunya disebabkan oleh bakteri dan jenis jamur lain. Serangan yang terjadi tidak hanya terhadap substrat atau baglog tanam, tetapi terhadap jamur yang ditanam. Serangan bakteri pada tumbuhan jamur tiram menyebabkan jamur tiram rusak, membusuk, berlendir, sehingga tidak bernilai jual.<br />
<br />
<b>Jenis - jenis jamur parasit :</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><i>Chaetemium spp</i> : Tumbuh noda hijau, efek dari serangan tersebut adalah akar jamur menjadi lemah sihingga mudah rontok. Pengendalianya adalah Sterilisasi sempurna,mengurangi tingkat kepadatan dan kelembapan ( kandungan air ) media tumbuh</li>
<li><i>Coprinus spp </i>: Timbul warna biru pada tudung jamur tiram , efek dari serangan ini menghambat pertumbuhan miselium dan merusak miselium. Pengendaliannya adalah mempercepat waktu panen, mengurangi kandungan amonium ( pupuk ) dalam media tumbuh, sterilisasi dengan baik</li>
<li><i>Neurospora spp</i> : Timbul tepung orange pada permukaan kapas atau penyumbat baglog atau substrat,efek dari serangan ini menghambat pertumbuhan miselium dan tumbuh buah. Pengendalianya adala sterilisasi media tumbuh dengan baik, memperbaiki alat sterilisasi yang bocor, menutup sumbatan pada media tanam dengan plastik saat sterilisasi</li>
<li><i>Mucor spp </i>: Timbul noda hitam pada permukaan media tumbuh substrat atau baglog. Pengendalianya adalah menurunkan suhu ruangan atau kumbung dengan membuka dan mengatur ventilasi ( sirkulasi udara )</li>
<li><i>Penicilium spp</i> : Tumbuh miselium berwarna coklat tua ( merah tua ). Pengendaliannya adalah menjaga kebersihan tempat atau ruangan inkubasi, membuang media substrat atau baglog yang terkontaminasi</li>
</ul>
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-51308950703563890222012-03-20T23:01:00.000-07:002012-03-20T23:01:08.547-07:00CARA MEMBUAT MEDIA SINTETIK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
<span style="font-size: 12pt;"><b>MEDIA JAMUR PDA </b>( <i>Potato Dextrose Agar</i> )<b> </b>dan<b> MEA </b><i>( Malt Extract Agar )</i><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
<b>PDA </b>( <i>Potato Dextrose Agar</i> )</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
Untuk membuat media PDA sebanyak 1 liter dibutuhkan komposisi bahan :</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 32px;">
</div>
<ol>
<li><span style="line-height: 32px;">200-250 gram kentang segar</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">20 gram dextrose</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">15-20 gram agar-agar powder</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">1 liter air aquades</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
Cara membuat <b>PDA</b> ( Potato Dextrose Agar )</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 32px;">
</div>
<ul>
<li><span style="line-height: 32px;">Buang kulit kentang,cuci,lalu potong-potong kecil.Rebus dengan 1 liter air aquades </span><span style="line-height: 32px;"> </span><span style="line-height: 32px;">sampai kentang matang ,tetapi jangan terlalu lama memasaknya.</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Saring air rebusan kentang menggunakan kain saring atau penyaring </span><span style="line-height: 32px;"> </span><span style="line-height: 32px;">teh </span><span style="line-height: 32px;"> </span><span style="line-height: 32px;">dan tambahkan air aquades sampai </span><span style="line-height: 32px;"> </span><span style="line-height: 32px;">1 liter</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Tambahkan 20 gram dextrose, dan 15 gram agar-agar aduk hingga merata selama kurang lebih 30 menit sampai semua agar-agar larut</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Ukur 10-15 ml media agar daam keadaan panas, masukan kedalam tabung reaksi steril lalu tutup dengan kapas dan almunium foil,ikat dengan karet kuat</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Masukan dalam autoclave setrilkan dengan suhu 121°C, dengan tekanan 1,5 psi atau 1 atm.</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Matikan dan tunggu sampai tekanan dan suhu menunjukan angka nol</span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
<b>MEA</b> ( <i>Malt Extract Agar</i> )</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
Untuk membuat media MEA sebanyak 1 liter dibutuhkan komposisi bahan :</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 32px;">
</div>
<ol>
<li><span style="line-height: 32px;">5,0</span><span style="line-height: 32px;"> </span><span style="line-height: 32px;">gram malt extract</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">10,0 gram tepung kedelai</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">1,0 gram pepton</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">0,5 gram KH₂PO₄</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">0,5 gram MgSO₄.7H₂O</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">1,0 ml larutan FeCl₃ 1%</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">0,1 gram yeas axtract</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">15,0 agar powder</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">1,0 liter air aquades</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 32px;">
Cara membuat media<b> MEA </b>( <i>Malt Extract Agar</i> )</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 32px;">
</div>
<ul>
<li><span style="line-height: 32px;">Timbang semua bahan, masukan ke dalam gelas atau wadah lain, tambahkan 1 liter air aquades, aduk hingga larut</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Panaskan larutan tersebut hingga mendidih, sambil diaduk-aduk hingga agar-agar</span><span style="line-height: 32px;"> </span><span style="line-height: 32px;">alrut dan merata</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Ukur 10-15 ml media agar daam keadaan panas, masukan kedalam tabung reaksi steril lalu tutup dengan kapas dan almunium foil,ikat dengan karet kuat</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Masukan dalam autoclave setrilkan dengan suhu 121°C, dengan tekanan 1,5 psi atau 1 atm.</span></li>
<li><span style="line-height: 32px;">Matikan dan tunggu sampai tekanan dan suhu menunjukan angka nol</span></li>
</ul>
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-76463099764598311282012-03-19T11:06:00.000-07:002012-03-19T11:07:29.340-07:00CARA MEMBUAT Kultur Murni JAMUR TIRAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b style="text-align: justify;">BAHAN YANG DIPERLUKAN </b><br />
<ul style="text-align: justify;">
<li>250 gram kentang</li>
<li>20 gram Dextrosa</li>
<li>20 gram agar powder ( tidak berwarna ) </li>
<li>1 liter air aquades</li>
<li>PH 5,5% - 6,5%</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-DsE25uQ3kjA/Tzp56CDdgvI/AAAAAAAAAP4/qUnyUuPDl6w/s1600/Kentang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-DsE25uQ3kjA/Tzp56CDdgvI/AAAAAAAAAP4/qUnyUuPDl6w/s1600/Kentang.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Kentang </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ekkHebynkcs/Tzp6XuUyFjI/AAAAAAAAAQA/KNadBGgC9I0/s1600/agar+powder.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-ekkHebynkcs/Tzp6XuUyFjI/AAAAAAAAAQA/KNadBGgC9I0/s1600/agar+powder.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Agar Powder</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-btfuYUoZpjo/Tzp6xccRUYI/AAAAAAAAAQI/pGkVzMq74-g/s1600/Dextrosa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-btfuYUoZpjo/Tzp6xccRUYI/AAAAAAAAAQI/pGkVzMq74-g/s1600/Dextrosa.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar :<b> Dextrosa</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-A006LlB3-H4/Tzp7LHi3mVI/AAAAAAAAAQQ/K5LvJbL88pU/s1600/Aquades.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-A006LlB3-H4/Tzp7LHi3mVI/AAAAAAAAAQQ/K5LvJbL88pU/s1600/Aquades.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar <b>: Aquades</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERALATAN YANG DIPERLUKAN </b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Gelas ukur</li>
<li>Botol ( Ex C 100/whisky )</li>
<li>Autoclave</li>
<li>Laminar flow / Inkas</li>
<li>Alumunium foil</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-f7EWk0QUJaQ/TzziS4QK5xI/AAAAAAAAAQg/uA8o_-LQvuM/s1600/gellas+ukur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-f7EWk0QUJaQ/TzziS4QK5xI/AAAAAAAAAQg/uA8o_-LQvuM/s1600/gellas+ukur.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Gelas ukur</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-vnWLo36zxEs/Tzzi1DwS1HI/AAAAAAAAAQo/-4g_1sHpWOg/s1600/Botol+kaca.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-vnWLo36zxEs/Tzzi1DwS1HI/AAAAAAAAAQo/-4g_1sHpWOg/s1600/Botol+kaca.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Botol ex c100</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-MV5C5oYqXr0/TzzjMk7k0kI/AAAAAAAAAQw/2fDg2frXbtU/s1600/02022012660.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-MV5C5oYqXr0/TzzjMk7k0kI/AAAAAAAAAQw/2fDg2frXbtU/s320/02022012660.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Autoclave</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-qjySVNjS5mE/Tzzj0-sEIRI/AAAAAAAAAQ4/TnUfTY6MDVo/s1600/Laminar+flow.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-qjySVNjS5mE/Tzzj0-sEIRI/AAAAAAAAAQ4/TnUfTY6MDVo/s1600/Laminar+flow.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : Laminar flow</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-RQbZNvrP1r4/Tzzhr0RjLHI/AAAAAAAAAQY/1BJibGjh5R0/s1600/02022012656.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-RQbZNvrP1r4/Tzzhr0RjLHI/AAAAAAAAAQY/1BJibGjh5R0/s320/02022012656.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Inkas</b><br />
<b><br /></b><br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-uNtMulZSMGM/Tz0sT5vNXiI/AAAAAAAAASo/gpNzclw_vbY/s1600/Aluminium+foil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-uNtMulZSMGM/Tz0sT5vNXiI/AAAAAAAAASo/gpNzclw_vbY/s1600/Aluminium+foil.jpg" /></a></div>
Gambar : <b>Alumunium foil</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Langkah - langkah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembuatan PDA <i>( </i></b><i>Potatos Dextrosa Agar </i><b><i>)</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Kupas kentang, lalu potong berbentuk kubus kecil - kecil dengan ukuran sekitar 2cm.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Cucilah kentang hingga bersih, lalu rebuslah kentang menggunakan air aquades 1 liter.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Ambillah air rebusan tadi dan saring masukkan ke gelas ukur, dan tambahkan dengan air aquades sehingga volumenya menjadi 1 liter kembali.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Campurkan larutan hasil rebusan kentang 20 gram dextrosa dan 20 gram agar kemudian diaduk merata</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Larutan tersebut adalah <b>PDA <i>( </i></b><i>Potatos Dextrosa Agar</i><b><i> )</i></b>. Lalu masukkan larutan <b>PDA</b> <i>( Potatos Dextrosa Agar )</i> ini di botol Ex C100/ whisky, Lalu tutup dengan menggunakan kapas dan kemudian tutup kembali dengan alumunium foil / plastik yang diikat dengan karet hingga benar-benar rapat.</li>
</ul>
<ul>
<li>Susun larutan <b>PDA</b> ( <i>Potatos Dextrosa Agar</i> ) tersebut dalam Autoclave, sterilkan dengan suhu 120 derajat dan tekanan 2 atm / 1,5 psi.Setelah itu tunggu sampai tekanan kembali 0 atm / 0 psi dan suhu 0 derajat.</li>
</ul>
<ul>
<li>Ambil larutan <b>PDA </b>( <i>Potatos Dextrosa Agar</i> ) dari Autoclave, miringkan larutan tersebut, tetapi jangan sampai menyentuh kapas.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Inokulasi PDA</b> <i><b>( Potatos Dextrosa Agar )</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang perlu disiapkan adalah :<br />
<ul>
<li>Alkohol</li>
<li>Bunsen atau lampu spirtus</li>
<li>Kapas</li>
<li>Scapel / pisau</li>
<li>Pinset</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-gBzsDR-3ftk/Tz0lZLkokHI/AAAAAAAAARw/CRNXJ4xDZBA/s1600/Alkohol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-gBzsDR-3ftk/Tz0lZLkokHI/AAAAAAAAARw/CRNXJ4xDZBA/s1600/Alkohol.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Alkohol</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-e6k4EqLbpb8/Tz0lh0qtG7I/AAAAAAAAAR4/u4uJpsfgqP4/s1600/Bunsen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-e6k4EqLbpb8/Tz0lh0qtG7I/AAAAAAAAAR4/u4uJpsfgqP4/s1600/Bunsen.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Bunsen</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-zA7dC5AAry0/Tz0lr7tseAI/AAAAAAAAASA/ICsBdS-JlXU/s1600/kapas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-zA7dC5AAry0/Tz0lr7tseAI/AAAAAAAAASA/ICsBdS-JlXU/s1600/kapas.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Kapas</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-xwYhD3qRbPw/Tz0l40JD8sI/AAAAAAAAASI/LaiCz-E_sFU/s1600/scapel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-xwYhD3qRbPw/Tz0l40JD8sI/AAAAAAAAASI/LaiCz-E_sFU/s1600/scapel.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : Scapel / pisau</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KDD7QmRCjXo/Tz0mBVMo9pI/AAAAAAAAASQ/djJWbt17OXk/s1600/Pinset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-KDD7QmRCjXo/Tz0mBVMo9pI/AAAAAAAAASQ/djJWbt17OXk/s1600/Pinset.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Pinset</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Langkah pengambilan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li> Semprot ruang inokulasi dengan alkohol hingga steril.. biarkan selama kurang lebih 20 menit.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li> Masukkan semua alat kedalam laminer air flow.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Siapkan dan masukkan botol-botol PDA</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Siapkan pula jamurnya.. Pilih jamur tiram yang baik, kondisi yang muda, memiliki batang tunggal yang besar dan keras. kondisi yang putih bersih.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Nyalakan bunzen, lalu ambil jarum/ganggang stainless tadi dan panaskan ujung ganggang tadi di api bunzen hingga panas dan berwarna merah. Ini gunanya untuk mensterilkan dan membunuh kuman</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Dinginkan ganggang dan letakkan pada gelas yang bersih dan steril.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Ambil jamur sobeklah jamur menurut arah panjangnya, letak spora yang banyak kira-kira di dekat gagang tapi masih di tudungnya.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Menggunakan pisau dan pinset ambil potongan kecil dari sobekan jamur tersebut kira-kira 2-3mm2. Pastikan mengambilnya menggunakan ujung jarum yang sudah benar2 steril tadi dan tidak menyentuh bagian luar dari jarum.<br /> </li>
<li>Ambil botol PDA dan dekatkan dengan api bunzen, perlahan bukalah kapas masukkan potongan jamur tersebut ke dalam botol PDA lalu segera tutup dengan kapas steril tadi dan juga dengan kertas sampul atau alumunium foil dan diikat dengan karet.</li>
</ul>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Letakkan botol PDA ( Potatos Dextrosa Agar )yang sudah diinokulasi dengan jamur tadi di ruang yang steril, bersih. Periksa terus terhadap kontaminasi..Jika berhasil, maka dapat dilihat dalam waktu 3-4 hari dengan penyebarnya miselium putih seperti kapas dipermukaan PDA.Jika miselium sudah merata seluruhnya selama kurang lebih 7 -10 hari, maka PDA sudah siap untuk diinokulasikan ke botol F1,tidak perlu kecewa jika proses ini gagal. Dalam membuat 30 botol yang berhasil 1 sudah bagus. karena sudah bisa membuat pabrik jamur tiram putih.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Gambar :<b> PDA</b> <i>( Potato Dextro Agar )</i><br />
<i>yang sudah ditumbuhi miselium</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-XE4q1kxowOg/TzACsCPyZVI/AAAAAAAAAFU/sYww7LaICC4/s1600/PDA+siap+tanam.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-XE4q1kxowOg/TzACsCPyZVI/AAAAAAAAAFU/sYww7LaICC4/s320/PDA+siap+tanam.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ylYjDCcEdmo/TzADIBaZiMI/AAAAAAAAAFc/k2lyUNbywaU/s1600/PDA+jamur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-ylYjDCcEdmo/TzADIBaZiMI/AAAAAAAAAFc/k2lyUNbywaU/s320/PDA+jamur.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-84451917954102836472012-02-12T08:32:00.000-08:002012-03-17T09:41:53.113-07:00BIBIT STATER F1 dan F2 jamur tiram<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<b>Apa F1 dan F2 jamur tiram</b><br />
<b> </b> Sebenarnya F1 dan F2 adalah turunan dari media indukan atau ada yang menyebutnya kultur murni jamur tiiram atau bisa dibilang juga dengan SUB kultur atau SUB indukan jamur<b> </b>tiram<br />
<br />
<b>PERSIAPAN MEMBUAT MEDIA bibit jamur tiram F1 dan F2</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti halnya pembuatan baglog bahan yang digunakan sama ,perbedaanya hanya pada kuantitas dari media pada F3 ( Baglog )jamur tiram dan penambahan tepung biji - bijian untuk penambahan sumber nutrisi yang diserap oleh miselium.dalam hal pembuatan media stater atau bibit jamur tiram F1 dan F2 dilakukan dengan cara benar - benar standart pembuatan bibit jamur tiram.Dalam pembuatan media bibit jamur tiram F1 dan F2 tidak berbeda, bahan - bahan yang digunakan juga tidak ada perbedaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MEDIA CAMPURAN</b></div>
<ol>
<li><b>FORMULA 1</b> : Serbuk kayu/gerajen 100% + Bekatul/dedak 50% + Beras jagung 30% + Kalsium karbonat <i>( CaCo3 )</i> 1% + Air 40% - 50% </li>
<li><b>FORMULA 2</b> : Serbuk kayu/gerajen 100<span style="font-size: small;">% + Bekatul/de</span>dak 50% + Beras jagung 30 % + Gabah padi 10% + Kalsium karbonat <i>( CaCo3 )</i> 1% + Air 40% - 50%</li>
</ol>
<b>MEDIA BIJI</b><br />
<ol>
<li><b>FORMULA 1</b> : Jagung 100% + Kalsium karbonat 1%</li>
<li><b>FORMULA 2</b> : Milet 100% + Kalsium karbonat 1%</li>
<li><b>FORMULA 3</b> : Gandum 100% + Kalsium kabonat 1%</li>
</ol>
<span style="font-size: x-small;"><i><b>Ket : masih banyak tentang refrensi media pembuatan media F1 dan F2 jamur tiram</b></i></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">PERALATAN PEMBUATAN bibit jamur tiram F1 dan F2</span></span></b><br />
<ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Autoclave / presto</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Laminer air flow <i>( kalau ada )</i></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Botol <i>(ex saus )</i></span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Sendok pengait bibit</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Bunsen atau lampu spritus</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Plastik dipotong kecil lebih besar dari bibir botol</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Kertas dipotong kecil lebih besar dari bibir botol</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Karet </span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Bunsen atau lampu spirtus</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><b>CARA PEMBUATAN bibit jamur tiram F1 dan F2 Media CAMPURAN</b></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"> Semua bahan yang sudah siap dicampurkan secara merata supaya bahan - bahan tersebut tercampur merata supaya hasilnya bagus.Setelah bahan yang sudah jadi dimasukkan dalam botol<i> ( ex saus )</i> dengan dipadatkan,setelah botol tersebut padat lalu mulut botol ditutup dengan plastik dan dikat kuat dengan karet supaya tidak bocor .Setelah itu masukan botol tersebut dalam sterilsator autoclave/presto untuk dilakukan sterilisasi dengan tekanan 1 - 2atm dan suhu mencapai 120 derajat celcius.Matikan diamkan sampai alat pengukur turun menunjukan angka 0.</span></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">CARA PEMBUATAN F1 bibit jamur tiram F1 dan F2 Media BIJI</span></span></b><br />
<ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Sebelum melakukan pengolahan biji yang disediakan direndam dalam air selam 1 hari,kemudian angkat segera tiriskan. </span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Setelah itu media biji tersebut direbus dalam panci tetapi jangan sampai matang/lembek dan tidak pecah.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Angkat tiriskan untuk mengeringkan sisa kelebihan air selama 15 menit.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Setelah didinginkan atau ditiskan campurkan CaCO3 kedalam media biji tersebut,aduk hingga rata.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Masukkan dalam botol tutup dan ikat mulut botol dengan menggunakan plastik dan karet.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Masukan kedalam sterilsato Autoclave atau presto untuk disterilisasi dengan tekanan 1- 2 atm dengan suhu 120 derajat celcius</span></span></li>
</ul>
<b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">INOKULASI F1 dan F2</span></span></b><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"> Inokulasi dilakukan pada ruangan tertutup dan sudah disterilkan ( dibesihkan ).Kegiatan ini sama seperti inokulasi pada media baglog tetapi semua kegiatan penanaman bibit dari PDA <i>( Potatos Dextrosa Agar ) </i>ke F1 maupun F1 ke F2 dilakukan dekat dengan bunsen.Kemudian tempatkan pada rak penyimpanan bibit botol</span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Gambar : <b>F2 botol bibit jamur tiram</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-OZdVaNmMP48/TzAHbDO_GdI/AAAAAAAAAGE/BxcrRJ91PzA/s1600/F1+botol.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-OZdVaNmMP48/TzAHbDO_GdI/AAAAAAAAAGE/BxcrRJ91PzA/s320/F1+botol.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-SfrOfVnTuY4/TzAHPnyDo3I/AAAAAAAAAF8/b9dLL_2PBJ8/s1600/F2+botol+s.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-SfrOfVnTuY4/TzAHPnyDo3I/AAAAAAAAAF8/b9dLL_2PBJ8/s320/F2+botol+s.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>
</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-74115917193037625952012-02-12T08:30:00.001-08:002012-02-16T08:33:40.944-08:00PEMBUATAN BAGLOG atau MEDIA jamur tiram<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<b>BAHAN BAKU DAN PERALATAN</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Tempat menananm bibit jamur kayu seperti jamur tiram dan sebagainya disebut baglog,yaitu media tanam yang dimasukkan kedalam kantong plastik dan menyerupai potongan kayu gelondong,atau banyak kita lihat seperti botol bensin yang sering kita jumpai dipinggir jalan.</div>
Adapun berbagai jenis kayu yang dapat digunakan pembuatan baglog jamur tiram<br />
<ul>
<li>Akasia <i>( Acacia confusa )</i></li>
<li>Wuru kembang <i>( Acer palmatum )</i></li>
<li>Sengon <i>( Albasia falcata )</i></li>
<li>Kemiri cina, Muncang cina <i>( Aleurities fordil )</i></li>
<li>Randu alas <i>( Bombax ceiba )</i></li>
<li>Pohon besaran, besemah, sepukan, glugu <i>( Broussonetia papyrifera )</i></li>
<li>Randu kapuk <i>( Ceiba pentandra )</i></li>
<li>Areuyu dedurenan (<i> Elaegnus pungenus )</i></li>
<li>Dadap<i> ( Erythrins sp )</i></li>
<li>Bringin atau karet <i>( Ficus retusa )</i></li>
<li>dll</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
dan dari berbagai jenis limbah pohon yang dapat digunakan, ada beberapa pohon yang tidak dapat digunakan sebagai bahan pokok media jamur tiram,dikarenakan mengandung minyak seperti pinus.</div>
Sebelum melangkah pada proses pencampuran, pembuatan baglog jamur tiram, sterilisasi serta pembibitan ada beberapa peralatan yang harus didisediakan :<br />
<ol>
<li>Cangkul atau sekrop</li>
<li>Alat pengayak ( jika diperlukan )</li>
<li>Plastik Polipropilen ( PP ) dengan ukuran 0,03 x 18 x 35 bisa disesuai dengan kebutuhan</li>
<li>Cincin baglog bisa diganti dengan potongan pipa paralon, ataupun potongan bambu kecil</li>
<li>Karet</li>
<li>Kapas,kapuk atau potongan plastik ukuran sesuai dengan besarnya cincin plastik</li>
<li>Kertas bekas / koran </li>
<li>Bunsen atau lampu sepirtus</li>
</ol>
<b>FORMULA / BAHAN - BAHAN media jamur tiram</b><br />
Sebelum pencampuran ada beberapa formula sebagai media jamur tiram, jamur kuping, jamur ling zhi,<br />
<ul>
<li><b>FORMULA 1</b> : Serbuk kayu/gerajen 100% + Bekatul/dedak 15% + Kalsium Karbonat <i>( CaCo3 )</i> 1% + Air 40% s/d 50%</li>
<li><b>FORMULA 2</b> : Serbuk kayu/gerajen 100% + Bekatul/dedak 15% + Kalsium Karbonat <i>( CaCo3 )</i> 1% + Beras jagung 10% + Air 40% s/d 50%</li>
<li><b>FORMULA 3 </b>: Serbuk kayu/gerajen 100% + Bekatul/dedak 15% + Kalsium Karbonat <i>( CaCo3 )</i> 1% + Beras jagung 10% + Pupuk SP 36 ml/1liter air + Air 40% s/d 50%</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Ket :</b> Untuk perhitungan % keadaan Serbuk kayu kering bukan basah karena pengaruh pada tingkat keberhasilan pembuatan baglogjamur tiram</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
dari ketiga formula diatas ada kelebihan maupun kekurangannya, pada formula 1 dan 2 jamur tiram yang dihasilkan lebih segar dan organik maupun tingkat keawetan dari jamur tiram yang dihasilkan lebih panjang dibandingkan formula 3.Pada formula 3 jamur yang dihasilkan lebih banyak mengandung kadar air/basah mengakibatkan tidak tahan lama,tetapi bobot yang dihasilkan lebih berat dari formula 1 dan 2.Tetapi saya menyarankan untuk lebih baiknya menggunakan formula 1 dan 2, dikarenakan organik dan tahan lama juga jamur tiram yang dihasilkan lebih putih dan fress.</div>
<br />
<b>Langkah-langkah</b><br />
<br />
<b>Pencampuran bahan/media dan pengomposan</b><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Dari ketiga formula diatas bisa dipakai.Pencampuran bisa dilakukan dengan tangan atau alat tergantung pada banyaknya bahan yang akan dipakai pembuatan baglog jamur tiram itu sendiri. Bahan tersebut dicampur atau diaduk secara merata,supaya homogen dan tidak terjadi gumpalan-gumpalan antara serbuk kayu dan kapur ( CaCo3 )karena bisa menghambat perumbuhan miselium nantinya.Yang harus diketahui untuk tingkat keasama campuran 5,5%-6,5% PHnya.Cara mengetahui kadar air sudah sesuai dengan cara mengumpalkan campuaran media tersebut pada tangan lalu ditekan keras kemudian dibuka apabila gumpalan pada tangan tidak pecah atau hancur ( menggumpal ) maka media atau bahan tersebut kelebihan air,dan cara yang lain dengan menggunakan kertas PH meter maupun yang otomatis, sehingga PH atau keasama mengalami kenaikan menjadi 7 % lebih, apabila kelebihan kadar airnya, menimbulkan banyak kontaminasi pada media baglog maupun menghambat pertumbuhan miselium jamur dikarenakan PHnya terlalu tinggi, meskipun sudah mengalami sterilasasi.</li>
<li style="text-align: justify;">Pengomposan dilakukan setelah proses pencampuran bahan-bahan diatas,pengomposan ini dilakukan minimal 3 hari setelah pencampuran bahan-bahan diatas.Pengomposan bahan-bahan atau media diatas bertujuan menguraikan senyawa-senyawa yang terdapat didalamnya agar lebih menjadi sederhana sehingga mudah diserap dan dicerna oleh miselium jamur tiram.Cara pengomposan dilakukan penumpukan media tam dengan setinggi 15 cm,lalu diatas media tersebut ditutup dengan menggunakan terpal, plastik ataupun karung bekas pakan ayam, selama 3 hari dan tumpukan media tersebut akan terasa panas,ini menandakan penguraian terjadi.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qG3oJeUN0HI/Tz0rwZpSFAI/AAAAAAAAASg/AYB0Zidmmvo/s1600/11022012866.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-qG3oJeUN0HI/Tz0rwZpSFAI/AAAAAAAAASg/AYB0Zidmmvo/s320/11022012866.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>Pembuatan Baglog jamur tiram</b><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Pembungkusan dilakukan setelah tahapan pengomposan selesai, lakukan pembungkusan dengan menggunakan plastik polipropilen ( PP ) dengan ukuran 0,03 x 18 x 35 atau sesuai dengan yang diinginkan oleh pembuat.Pembungkusan media dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat yang pada intinya sama yaitu pemadatan media,dengan cara memasukan media/bahan kedalam kantung plastik dengan ketinggian sekitar 25cm.Pemadatan media manual dilakukan pemukulan dengan menggunakan botol atau alat sejenisnya tetapi bila dengan alat mesin pemadatan sudah dilakukan secara otomatis oleh mesin itu sendiri. Setelah pemadatan selesai pemadatan maka dilakukan pemberian cincin plastik/potongan pipa paralon maupun bambu pada ujung plastik yang terbuka, tepat pada batas media tanam, lalu disumpal dengan kapas,kapuk atau ditutup dengan plastik yang dipotong kecil-kecil dengan ukuran sesuai ukuran cincin plastik maupun potongan pipa paralon ( lalu ikat dengan menggunakan karet ) untuk menghemat biaya.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-z_9XrouWWJY/Tz0qU3TZNUI/AAAAAAAAASY/epVRLVC3fBQ/s1600/15022012880.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-z_9XrouWWJY/Tz0qU3TZNUI/AAAAAAAAASY/epVRLVC3fBQ/s320/15022012880.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>Sterilisasi Baglog jamur tiram</b><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Sterilsasi media ( baglog ) jamur tiram dapat dilakukan secara tradisional maupun modern.Guna melakukan sterilsasi media untuk membunuh sisa - sisa mikroba atau jamur liar yang terbawa oleh bahan atau media yang dibuat.Sterilisator media dengan tradisional dengan menggunakan drum minyak tanah atau oli yang telah dimodifikasi yang menjadi stemer dan boiler yang peranya menjadi satu, Alat tersebut hampir sama dengan prisip dandang untuk menanak nasi atau mengukus,tetapi apabila sterilisasi baglog jamur tiram, uap hasil pembakaran tidak dibuang seperti menanak nasi tetapi diredam atu tidak dibuang percuma,dengan temperatur 90 sampai 100 derajat celcius, dengan bahan bakar gas maupun kayu.Apabila menggunakan sterilisator modern kita bisa menggunakannya dengan tekanan 2 atmofir dan sampai suhu 120 derajat celcius. </li>
<li style="text-align: justify;">Pendinginan media dilalukan setelah sterilisasi selesai, usahakan pengambilan media dari dalam sterilisator tradisional dilakukan 1 atau 2 hari setelah sterilisasi atau suhu menunjukan 35 derajat celcius.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Z6iUOjKLs8A/Tz0vUgZg9TI/AAAAAAAAASw/NZa_gNbjJ9k/s1600/15022012882.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-Z6iUOjKLs8A/Tz0vUgZg9TI/AAAAAAAAASw/NZa_gNbjJ9k/s320/15022012882.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Penataan baglog dalam stemer</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>PENANAMAN BIBIT PADA MEDIA BAGLOG jamur tiram</b><br />
<br />
Penanaman bibit jamur tiram kedalam media baglog jamur tiram meliputi kegiatan inokulasi,inkubasi dan seleksi memasukan dalam kumbung<br />
<ul style="text-align: justify;">
<li>Yang dimaksud inokulasi adalah penanaman bibit jamur F2 pada media baglog jamur tiram yang sudah didinginkan atau media yang siap tanam.Siapkan bibit jamur tiram F2 botol yang akan ditanam kedalam media baglog jamur tiram terlebih dahulu, kegiatan ini dilakukan didalam ruangan yang sudah disterilkan, ( bersih ) untuk ruangan diusahakan mengunakan Exhaust atau kipas hisap .Penanaman bibit ini sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu orang untuk membagi tugas yang pertama menanam bibit jamur tiram yang kedua menutup kembali baglog jamur tiram yang sudah diberi bibit secara cepat .Dalam menanam bibit jamur tiram ( inokulasi ) ,bibit jamur tiram F2 dan alat yang akan digunakan sebelumya dibakar diatas bunsen atau lampu sepirtus terlabih dahulu untuk menghindari kontaminasi jamur liar.Cara pemberian/penanaman bibit jamur tiram botol F2 yaitu buka tutup plastik yang ada pada cincin baglog setelah itu masukan bibit jamur tiram F2 kedalam media baglog jamur tiram melalui cincin baglog jamur tiram tersebut,tutup kembali media baglog jamur tiram tersebut dengan menggunakan kertas yang sudah dipanaskan diatas bunsen atau lampu sepritus ( tidak terbakar ) dan ikat kembali dengan karet.</li>
<li>Inkubasi dilakukan setelah pekerjaan inokulasi selesai,yaitu penempatan media baglog jamur tiram yang sudah ditanam dengan bibit jamur tiram F2 disuatu / tempat ruangan inkubasi tersendiri,dengan menata diatas rak atau ditumpuk secara horizontal maupun vertikal pada ruangan gelap atau sedikit cahaya dan suhu atau temperatur 28 derajat celcius ( suhu kamar ) selama 30 sampai 40 hari setelah misilium penuh ataupun masih berjalan 50% dari baglog jamur tiram</li>
<li>Kemudian diadakan seleksi baglog yang akan didistribusikan kedalam kumbung.Baglog jamur tiram yang rusak dibuang jangan didistribusikan kedalam kumbung .</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-hPjLQG4uaD4/TzAJjIzSocI/AAAAAAAAAGM/xYk-hoA7aZ8/s1600/BAGlog+jamur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-hPjLQG4uaD4/TzAJjIzSocI/AAAAAAAAAGM/xYk-hoA7aZ8/s320/BAGlog+jamur.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
Gambar : <b>BAGLOG jamur tiram</b><br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-LM9p7ijmW_o/TzB85uCyNgI/AAAAAAAAAH4/o2u9a-M147k/s1600/PH+Meter+kertas.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-LM9p7ijmW_o/TzB85uCyNgI/AAAAAAAAAH4/o2u9a-M147k/s1600/PH+Meter+kertas.jpeg" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>PH meter kertas</b><br />
<b><br /></b><br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Gjn_Uw-Tmy8/TzfmEafYmrI/AAAAAAAAAPw/wN23H4gaPtc/s1600/ukur+air.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Gjn_Uw-Tmy8/TzfmEafYmrI/AAAAAAAAAPw/wN23H4gaPtc/s1600/ukur+air.jpg" /></a></div>
<br />
Gambar : <b>Alat pengukur kadar air</b><br />
<b><br /></b><br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-DS6roKi3vig/TzB-T_UsySI/AAAAAAAAAII/1qw7OdCh5cM/s1600/foto+campuran+om+043.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-DS6roKi3vig/TzB-T_UsySI/AAAAAAAAAII/1qw7OdCh5cM/s320/foto+campuran+om+043.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Gambar : <b>Mesin pencampur media jamur tiram</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6AT0ejfdRhs/TzB-fRiqOYI/AAAAAAAAAIQ/Oo73lpKLHXU/s1600/foto+campuran+om+045.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-6AT0ejfdRhs/TzB-fRiqOYI/AAAAAAAAAIQ/Oo73lpKLHXU/s320/foto+campuran+om+045.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Gambar : <b>Bejana penghasil uap</b><br />
<br /></div>
</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6556645314887580636.post-78709167026094218762012-01-18T05:22:00.000-08:002012-03-21T09:43:28.695-07:00KUMBUNG dan PEMELIHARAAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Persiapan KUMBUNG atau KANDANG jamur tiram </b><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dihabitatnya jamur tiram tumbuh dihutan didaerah pegunungan yang sejuk.Jamur tiram tumbuk tumpuk menumpuk dipermukaan batang pohon lapuk atau yang sudah lama ditebang.Karena itulah jamur tiram disebut jamur kayu.Mediatumbuh itulah yang harus menjadi patokan dalam budidaya jamur tiram,yakni menggunakan unsur kayu, misalnya sebuk gergajian kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan mengacu pada habitat tumbuh tadi, idealnya daerah yang dipilih untuk budidaya jamur tiram adalah dataran menengah hingga ketinggian 800 mdpl.Didaerah itu tudung jamur tiram tumbuh dengan baik dengan tudung lebar.Namun kendala itu jangan menjadi kendala bagi yang akan membudidayakan jamur tiram,karena kita dapat memodifikasi linggkungan terutama adalah <b>RUMAH JAMUR TIRAM </b>atau <b>KUMBUNG</b> atau <b>KANDANG,</b>dengan cara demikian jamur tiram dapat tumbuh pada dataran rendah<b>. </b><br />
<b><br /></b><br />
<b>Faktor Lingkungan </b><br />
Ada 3 faktor lingkungan didataran rendah yang berpengaruh pada pertumbuhan jamur tiram yaitu<br />
<br />
<b>Kelembapan</b><br />
Jamur tiram membtuhkan kelembapan tinggi berkisar antara 80 sampai 90%. Angka kelembapan tersebut haru dijaga agar pertumbuhan jamur tiram baik.Bila kelembapan dibawah 80% dan berlangsung beberapa hari maka tumbuh buah jamur tiram mengalami kekeringan, sehingga :<br />
<ul>
<li>Miselium sulit terbentuk dan berkembang menjadi jamur tiram</li>
<li>Calon tubuh buah mengalami kekeringan sehingga mati</li>
<li>Ukuran tubuh buah kecil - kecil dan tipis sehingga produksi tidak maksimal yang kita harapkan</li>
</ul>
Agar hal itu tidak terjadi maka kita melakukan langkah atau tindakan yaitu :<br />
<ul>
<li>Meningkatkan frekwensi peyiraman.Bila sebelumnya 2 - 3 kali/hari lakukan 4 -5 kali perhari.</li>
<li>Jendela dan pintu kumbung selalu tertutup sehingga kelembapan dalam kumbung jamur tiram tidak turun</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9sW2EqE-Vu0/TzZ5J4PJhZI/AAAAAAAAANo/QUVrW1gDGqY/s1600/HIGROMETER.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9sW2EqE-Vu0/TzZ5J4PJhZI/AAAAAAAAANo/QUVrW1gDGqY/s1600/HIGROMETER.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Higrometer</b> ( Alat pengukur kelembapan udara )</div>
<ul>
</ul>
<br />
<b>Suhu </b><br />
Suhu optimal bagi pertumbuhan jamur tiram adalah 22 - 28 derajat.Pada suhu ini jamur tiram dapat tumbuh dengan baikpada semua fase tumbuh, mulai dari spora hingga terbentuknya tubuh buah jamur tiram. bila didataran tinggi, suhu itu mudah dicapai.Tidak demikian pada dataran rendah,suhu itu nyaris tidak pernah dicapa.oleh kare itu bagaimana pembudidaya jamur tiram menyiasatinya agar mencapai suhu yang ideal bagi pembudidaya jamur tiram,hal ini bisa dilakukan dengan cara penyiram lebih sering.Dan gunakan atap kumbung dengan atap yang tidak menyerapa panas, misalkan genting, alang - alang atau nipah dan dirikan didaerah yang rimbun atau banyak pepohonan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-lgvZXbnKbdk/TzZ7sPDmYII/AAAAAAAAANw/z8gpRthjcgU/s1600/thermo.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-lgvZXbnKbdk/TzZ7sPDmYII/AAAAAAAAANw/z8gpRthjcgU/s1600/thermo.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Thermometer </b>( Alat pengukur suhu )<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Cahaya </b></div>
</div>
Dengan habitat dialam atau aslinya jamur tiram tidak membutuhkan banyak sinar atau cahaya matahari antara berkisar 1000 - 2000 fc atau 300 - 400 lux. Meski intensitasnya rendah, tetapimatahari tetap dibutuhkan untuk perkembangan spora - hifa - miselium.Tanpa cahaya matahari, pembentukan tidak maksimal<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-YbgHbSiKwRU/TzZ9qv4H5qI/AAAAAAAAAN4/pcA_vZmf22I/s1600/light+meter.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-YbgHbSiKwRU/TzZ9qv4H5qI/AAAAAAAAAN4/pcA_vZmf22I/s1600/light+meter.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Light Meter </b>( Alat pengukur cahaya )</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>RUMAH atau KUMBUNG JAMUR tiram</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah atau kumbung jamur tiram dapat didirikan sesuai dengan kebutuhan,atau disesuaikan dengan luas tempat yang akan dibangun.Dalam membangun rumah atau kumbung jamur tiram maka haru dihitung biaya pembuatannya, gunakan bahan - bahan yang murah dan terjangkau tetapi kita harus melihat aspek apakah kita didataran tinggi atau rendah.Dari berbagai macam kumbung yang harus diperhatikan adalah atap daripada rumah atau kumbung jamur yang dibangun, untuk lebuih baknya gunakan genting, tetapi jangan membeli genting baru tetapi genting bekas saja dengan demikian kita bisa menghemat beberapa rupiah.Dan kontruksi banguna gunakan bambu.<br />
<br />
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gQYwp0Rmooc/TzaJSxUEnAI/AAAAAAAAAOA/c65hNWQe-xM/s1600/Kumbung+1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-gQYwp0Rmooc/TzaJSxUEnAI/AAAAAAAAAOA/c65hNWQe-xM/s1600/Kumbung+1.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Rumah </b>atau <b>Kumbung </b>Jamur Tiram</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan ketinggian dari dasar upayakan tinggi supaya sirkulasi udara baik dan jendela dari rumah atau kumbung jamur tiram diusahakan dilengkapi daun jendela supaya dapat dibuka dan ditutup,karena berfungsi sebagai sirkulasi udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selai itu hal yang penting adalah rak , dimana nantinya rak tersebut berfungsi sebagai tempat peletakan media atau baglog dari jamur tiram.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qXhfLRZoJ-k/TzaM9OIVnUI/AAAAAAAAAOI/x7-ZikSOPxE/s1600/rak+1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qXhfLRZoJ-k/TzaM9OIVnUI/AAAAAAAAAOI/x7-ZikSOPxE/s1600/rak+1.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar : <b>Rak jamur tiram</b><br />
<b><br /></b><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div>
Kenapa kita bisa gagal dalam Berbudidaya Jamur,banyak faktor yang mendukung kenapa kita bisa gagal dalam budidaya jamur.Sebenarnya yang ada dibenak kita adalah hasil dari pada panen itu sendiri,akhirnya pembudidaya kecewa.Disini saya akan berbagi pengalaman yang juga saya pernah saya alami, bukan hanya kegagalan panen dalam hitungan bulan tapi tahun,dan membuat saya drop.Ada beberapa Tips supaya pembudidaya sukses dalam budidaya jamur</div>
<ol>
<li>Panen dan Rawat</li>
<li>Pengendalian Hama dan Penyakit</li>
</ol>
<div>
<b>PANEN</b></div>
<div>
Bagaimana panen yang benar dilakukan oleh pembudidaya jamur.Banyak sekali pembudidaya jamur dalam melakukan pemanenan dilakukan sesuka hati,dengan tanpa trik sehingga membuat jamur tidak tumbuh lagi.Panen pertama dilakukan setelah 5 - 6 minggu sejak inokulasi bibit dilakukan .saat itu tudung buah telah membuka dengan sempurna. Untuk memanen, tarik batang jamur dan anaknya dengan mengikutsertakan akarnya, jangan sampai akar tertinggal apabila akar tertinggal akan menyebabkan pembusukan permukaan baglog jamur tiram sehingga hama dan penyakit bersarang dibekas akar jamur yang tertinggal.Memang hal ini menyita waktu dalam hal memanen.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Kikis BAGLOG Jamur</b></div>
<div>
Baglog yang telah dipanen beberapa kali menyisakan subtrat atau media yang mengeras yang berwarna kecoklatan,sehingga menyulitkan pertumbuhan miselium berikutnya.Untuk mengatasi,kikis bagian permukaan baglog atau media yang sudah mengeras dengan menggunakan pisau atau sejenisnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>RAWAT</b></div>
<div>
Perawatan agar dapat panen berulang-ulang, maka baglog herus senantiasa dipelihara setiap hari dengan melakukan antara lain : Penyiraman, buka mulut baglog,pemupukan, dan atasi hama dan penyakit.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Penyiraman </b></div>
<div>
Begitu pula dengan penyiraman, ini dikarenakan kondisi lingkungan dari pembudidaya berbeda - beda maka untuk didataran rendah jamur harus diperlakukan yang lebih serius.Seringkali pengabutan hanya bisa menahan suhu kumbung saja kurang lebih dari 1 - 2 jam dari suhu luar kumbung.Karena itu dapat emicu penurunan produks.Nah kondisi itulah yang harus dijaga agar tubuh buah tetap tumbuh.Cara penyiraman untuk masa pembentukan tubuh buah ini berbeda saat inkubasi.Bila sebelumnya baglog jamur tidak boleh disiram,maka pada perumbuhan bibit, baglog dan tubuh buah jamur harus dibasahi agar tetap lembab. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Pemupukan </b></div>
<div>
Jamur tidak berklorofil, sehingga ia tidak mampu berfotosintesis.Akibatnya ia tidak mampu menyediakan makanan sendiri.Akhirnya jamur menyerap nutrisi dari media atau baglog te mpat tumbuhnya saat bebrbentuk hifa dan miselium.Apabila media tau baglog jamur kaya akan nutrisi tidak diperlukan pemupukan.Tandanya pertumbuhan tubuh buah cukup bagus,ukuran tudung normal dan subur.Namun apabila pertumbuhan jamur tidak maksimal yakni,tubuh buah kecil - kecil dan tidak berkembang,daun tipis,batang panjang dan mekar 1 hari sudah menguning.itulah waktunya pemupukan.Pemupukan dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organi ataupun kimia seperti tanaman sayur lainyaSebenarnya untuk mengatasi kekurangan nutrisi dapat dilakukan penambahan pupuk organik seperti IM4 yang bebahan molase atau limbah gula.Karena pupuk tersebut tidak beracun tanpa bahan kimia</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKIT</b></div>
<div>
Sebagai tumbuhan jamur tidak luput dari gangguan hama dan penyakit.Hama dan Penyakit biasanya bawaan dari lingkungan yang kurang bersih, yang bukan berarti steril tetapi kebersihan rumah atau kumbung jamur harus bersih dari sisa bekas panen, karena dari hal tersebut akan mengundang berbagai macam hama.</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LGh4NYCoZkg/TzecorO0VBI/AAAAAAAAAOk/71hWfrHcyR0/s1600/siram+pertanian.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-LGh4NYCoZkg/TzecorO0VBI/AAAAAAAAAOk/71hWfrHcyR0/s1600/siram+pertanian.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-AJgdjOLqr6c/Tzecv_qSPkI/AAAAAAAAAOs/ggdE1JXwZus/s1600/Semprotan.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-AJgdjOLqr6c/Tzecv_qSPkI/AAAAAAAAAOs/ggdE1JXwZus/s1600/Semprotan.jpeg" /></a></div>
Gamabar : <b>Alat penyiram</b></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com